Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Istana Negara menjelaskan kalau untuk langkah awal program konversi ini akan melibatkan angkutan umum terlebih dahulu. Persiapan pun siap dilakukan.
"Mulai Juni," tegas Mangidaan.
"Tapi, kami tunggu infrastrukturnya dulu. Kalau infrastrukturnya belum beres, kita pasang, lalu mau ambil dimana? Tadi kan Presiden bilang dimulai dari infrastruktur Juni ini, mudah-mudahan Agustus sudah siap, kita sambil mengganti konverter. Memang yang paling bagus, memang bisa dobel, yaitu bisa gas dan bisa listrik," jelasnya.
Mangidaan lalu menjelaskan aplikasi converter kit BBG di angkutan umum di Indonesia sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
"Sejak tahun 2008 sudah pernah kita lakukan di beberapa kota. Sekarang dengan adanya kuota 15 ribu ini, untuk tahun ini kita akan fokus dulu pada Jabodetabek. Saya butuh tahu, butuh 200-an ribu converter kit untuk Jawa-Bali, karena angkutan umum ada di situ semua," lugasnya.
"Nanti pada saatnya, tentunya beralih ke sini pembuatannya, bukan lagi diimpor, tidak lagi. Karena ini tahap pertama saja impor. Setelah itu dengan dia punya teknisi, dan sebagainya di sini, kita bangun bengkel," imbuh Mangidaan lagi.
Lebih lanjut Mangidaan juga mengatakan kalau langkah pemerintah yang hendak melakukan konversi BBM ke BBG ini sesungguhnya sudah disambut baik oleh para pengusaha.
"Pengusaha yang ingin masuk banyak sekali lewat Kementerian Perindustrian. Dengan demikian murah. Kalau murah masih bisa kita tanggulangi, kita sebenarnya ingin gratis," tuntasnya.
Kemarin (28/5) di gedung DPR, Kementerian Perindustrian MS Hidayat juga mengatakan kalau dalam 2 tahun kedepan, pemerintah menargetkan setiap SPBU di pulau Jawa bisa menyediakan gas.
"Kita impor dulu kira-kira 10 persennya. 25-30 ribu buah dari Korea Selatan dan Italia. Kalau Italia itu untuk private car, dan Korea untuk umum," jelasnya.
Untuk tempat pengisian gas, pemerintah menurut Hidayat sudah meminta Pertamina menyiapkan dispenser-dispenser pengisian gas di SPBU-SPBU di wilayah Jakarta dan pulau Jawa.
"Pertamina ditugaskan untuk menyiapkan di Jabodetabek dulu, lalu di Jawa. Di semua SPBU nantinya harus ada, 2 tahun dari sekarang. Itu ditugaskan ke ESDM melalui Pertamina dan harus dimulai dari sekarang," tuntasnya.
sumber
Quote:
Di 2014, Semua SPBU Harus Bisa Isi Mobil BBG Jakarta - Selain ingin 'memasyarakatkan' mobil ramah lingkungan seperti hybrid dan listrik, pemerintah juga berambisi untuk segera melakukan konversi BBM ke BBG. Dalam 2 tahun kedepan, pemerintah menargetkan setiap SPBU di pulau Jawa bisa menyediakannya. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan kalau Selasa malam ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan kebijakan dan langkah pemerintah terkait penggunaan gas yang akan diikuti program konversi dari BBM ke BBG. Untuk itu, pemerintah menurut Hidayat akan terlebih dahulu menyasar sektor transportasi umum untuk menggunakan gas untuk kemudian dikembangkan ke kendaraan pribadi. Sementara untuk converter kit, pemerintah menurut Hidayat akan meminta produsen converter kit dari Italia dan Korea Selatan untuk menyediakan 10 persen dari kebutuhan konversi ini agar BUMN lokal bisa belajar terkait kualitas converter kit sehingga tidak terjadi masalah seperti halnya tabung gas. "Kita impor dulu kira-kira 10 persennya. 25-30 ribu buah dari Korea Selatan dan Italia. Kalau Italia itu untuk private car, dan Korea untuk umum," jelasnya. Untuk tempat pengisian gas, pemerintah menurut Hidayat sudah meminta Pertamina menyiapkan dispenser-dispenser pengisian gas di SPBU-SPBU di wilayah Jakarta dan pulau Jawa. "Pertamina ditugaskan untuk menyiapkan di Jabodetabek dulu, lalu di Jawa. Di semua SPBU nantinya harus ada, 2 tahun dari sekarang. Itu ditugaskan ke ESDM melalui Pertamina dan harus dimulai dari sekarang," tuntasnya. sumber |
Quote:
250.000 Converter Kit Bakal Dibagikan Gratis di Jawa & Bali
Jakarta - Pemerintah siap memberikan converter kit gratis ke angkutan umum demi terwujudnya korversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Konverter Kit
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan 250.000 converter kit siap disebar ke seluruh wilayah Jawa dan Bali. "Kita usahakan untuk menghemat dengan memakai gas. Converter kit akan kita usahakan untuk semuanya. Semoga bisa cepat," kata Mangindaan di Kantor Menko Perekonomian Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (23/4/2012).
"Tetapi itu nggak bisa langsung semuanya. Converter-nya nggak siap. Kita hanya usulkan sekitar 250.000. Karena untuk Jawa Bali," tambahnya.
Ia menambahkan, total angkutan umum di Indonesia mencapai 500 ribu unit, separuhnya beredar di Jawa dan Bali.
Lalu bagaimana memenuhi sisa converter kit? "Tahun berikutnya langsung 250 ribu lagi. Karena mereka harus menyiapkan infrastruktur. Jadi harus berbarengan itu," tuturnya.
Ia menambahkan, penyediaan converter kit dalam rangka pemindahan energi dari minyak ke gas. Meski gratis, ia mengaku tidak mengetahui jumlah dana yang dikeluarkan pemerinfah dalam rangka penyediaan 250 ribu converter kit.
"Tanyakan Menteri Keuangan. Kan untuk penghematan subsidi tidak hanya untuk BBM saja. Tetapi ada pupuk, benih, listrik," tuturnya.
Mangindaan juga belum mengetahui berapa penghematan BBM subsidi, usai konversi bergulir. "Yang penting disuruh pindah dulu. Jadi tidak pakai bbm subsidi," tegasnya.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan akan menerapkan regulasi bagi angkutan umum seperti taksi setiap izin, ada ketentuan bahwa 20% armadanya menggunakan bahan bakar gas. "Tapi mereka selalu menggunakan alasan gasnya dimana," katanya.
"Kami berharap dengan adanya komitmen baru ini peraturan-peraturan baru ini akan kami kembangkan. Angkutan-angkutan umum trayek lainnya akan kami laksanakan konversinya akan kami lakukan secara bertahap," kata Foke.
sumber
Belum ada tanggapan untuk "Persiapan Konversi BBM ke BBG Akan Dimulai Juni"
Post a Comment