CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto mengungkapkan,
klub-klub Indonesia terancam tidak mendapatkan jatah ke Liga Champions
Asia (LCA) tahun depan.
Indonesia sebelumnya mendapatkan jatah satu tiket langsung ke fase grup,
dan satu ke play-off LCA. Setelah dilakukan inspeksi oleh AFC Special
Mission Team (SMT) tahun lalu, jatah Indonesia berkurang, dan hanya
diberikan tiket ke babak play-off.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Widjajanto mengatakan, untuk turun
di Liga Champion Asia (LCA) harus memenuhi syarat skor minimal yang
ditetapkan AFC, yakni 600.
“Skor yang ditetapkan AFC tinggi, dan kondisi klub di Indonesia masih
jauh di bawah. Keputusan resmi apakah Indonesia mendapat jatah ke Liga
Champion Asia baru diputuskan pada November. Ini tidak ada kaitannya
dengan kondisi sepakbola di Indonesia,” ujar Widjajanto.
Ditambahkan, perwakilan AFC akan datang ke Indonesia untuk memaparkan
tentang penilaian terhadap klub-klub yang tampil di kasta tertinggi di
tanah air.
SMT saat ini sedang keliling ke sejumlah negara Asia untuk melakukan
penilaian terhadap klub-klub di benua kuning. Negara yang telah
dikunjungi di antaranya Australia, India, Singapura, Thailand, dan
Vietnam.
“Pada tanggal 24 Oktober nanti AFC akan datang. Mereka akan memaparkan
persyaratan dan standar klub untuk LCA musim 2014,” kata Widjajanto.
Dengan kondisi itu, peluang Semen Padang untuk tampil di kasta tertinggi
Asia menjadi tanda tanya. Bila tidak memenuhi persyaratan, maka tim
Kabau Sirah akan berlaga di Piala AFC.
“Untuk turun di Piala AFC juga harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan AFC. Hanya saja persyaratannya tidak seketat turun di LCA.
Jika musim depan kita hanya mendapatkan jatah di Piala AFC, Semen Padang
yang akan menjadi wakil,” ucap Widjajanto.
CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto mengungkapkan,
klub-klub Indonesia terancam tidak mendapatkan jatah ke Liga Champions
Asia (LCA) tahun depan.
Indonesia sebelumnya mendapatkan jatah satu tiket langsung ke fase grup,
dan satu ke play-off LCA. Setelah dilakukan inspeksi oleh AFC Special
Mission Team (SMT) tahun lalu, jatah Indonesia berkurang, dan hanya
diberikan tiket ke babak play-off.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Widjajanto mengatakan, untuk turun
di Liga Champion Asia (LCA) harus memenuhi syarat skor minimal yang
ditetapkan AFC, yakni 600.
“Skor yang ditetapkan AFC tinggi, dan kondisi klub di Indonesia masih
jauh di bawah. Keputusan resmi apakah Indonesia mendapat jatah ke Liga
Champion Asia baru diputuskan pada November. Ini tidak ada kaitannya
dengan kondisi sepakbola di Indonesia,” ujar Widjajanto.
Ditambahkan, perwakilan AFC akan datang ke Indonesia untuk memaparkan
tentang penilaian terhadap klub-klub yang tampil di kasta tertinggi di
tanah air.
SMT saat ini sedang keliling ke sejumlah negara Asia untuk melakukan
penilaian terhadap klub-klub di benua kuning. Negara yang telah
dikunjungi di antaranya Australia, India, Singapura, Thailand, dan
Vietnam.
“Pada tanggal 24 Oktober nanti AFC akan datang. Mereka akan memaparkan
persyaratan dan standar klub untuk LCA musim 2014,” kata Widjajanto.
Dengan kondisi itu, peluang Semen Padang untuk tampil di kasta tertinggi
Asia menjadi tanda tanya. Bila tidak memenuhi persyaratan, maka tim
Kabau Sirah akan berlaga di Piala AFC.
“Untuk turun di Piala AFC juga harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan AFC. Hanya saja persyaratannya tidak seketat turun di LCA.
Jika musim depan kita hanya mendapatkan jatah di Piala AFC, Semen Padang
yang akan menjadi wakil,” ucap Widjajanto.
CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto mengungkapkan,
klub-klub Indonesia terancam tidak mendapatkan jatah ke Liga Champions
Asia (LCA) tahun depan.
Indonesia sebelumnya mendapatkan jatah satu tiket langsung ke fase grup,
dan satu ke play-off LCA. Setelah dilakukan inspeksi oleh AFC Special
Mission Team (SMT) tahun lalu, jatah Indonesia berkurang, dan hanya
diberikan tiket ke babak play-off.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Widjajanto mengatakan, untuk turun
di Liga Champion Asia (LCA) harus memenuhi syarat skor minimal yang
ditetapkan AFC, yakni 600.
“Skor yang ditetapkan AFC tinggi, dan kondisi klub di Indonesia masih
jauh di bawah. Keputusan resmi apakah Indonesia mendapat jatah ke Liga
Champion Asia baru diputuskan pada November. Ini tidak ada kaitannya
dengan kondisi sepakbola di Indonesia,” ujar Widjajanto.
Ditambahkan, perwakilan AFC akan datang ke Indonesia untuk memaparkan
tentang penilaian terhadap klub-klub yang tampil di kasta tertinggi di
tanah air.
SMT saat ini sedang keliling ke sejumlah negara Asia untuk melakukan
penilaian terhadap klub-klub di benua kuning. Negara yang telah
dikunjungi di antaranya Australia, India, Singapura, Thailand, dan
Vietnam.
“Pada tanggal 24 Oktober nanti AFC akan datang. Mereka akan memaparkan
persyaratan dan standar klub untuk LCA musim 2014,” kata Widjajanto.
Dengan kondisi itu, peluang Semen Padang untuk tampil di kasta tertinggi
Asia menjadi tanda tanya. Bila tidak memenuhi persyaratan, maka tim
Kabau Sirah akan berlaga di Piala AFC.
“Untuk turun di Piala AFC juga harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan AFC. Hanya saja persyaratannya tidak seketat turun di LCA.
Jika musim depan kita hanya mendapatkan jatah di Piala AFC, Semen Padang
yang akan menjadi wakil,” ucap Widjajanto.
source: kaskus.com
Belum ada tanggapan untuk "Indonesia Terancam Kehilangan Jatah Liga Champions Asia"
Post a Comment