Dengan demikian keseimbangan lingkungan yang harus terus menerus dilestarikan dan dijaga pun semakin rusak dan tidak terkendali. Untuk itulah diperlukan adanya gerakan pelestarian alam sekitar yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak serta berkesinambungan.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah mengalirnya air hujan ke selokan yang kemudian terbuang percuma ke laut lepas adalah dengan pembuatan lubang biopori resapan atau LBR.
Arti definisi dan penmgertian lubang biopiro menurut organisasi.org adalah lubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.
Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.
Peralatan & Bahan :
1. Bor Biopori
2. Pipa Pralon diameter 2 inch - 2,5 inch x 30 - 100 cm
3. Sampah Organik
4. Semen / Kawat 15 x 15 cm
Prosedur / Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-40 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Masukkan pipa pralon ke dalam lubang yang telah dibuat.
3. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
4. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
5. Bila tidak ingin menggunakan semen sebagai penguat Lubang Resapan Biopori, semen dapat diganti dengan kawat sebagai penutup Lubang Resapan Biopori setelah sampah organik dimasukkan.
Kamir R. Brata adalah inovator dari Lubang Resapan Biopori ini. Beliau adalah dosen ilmu tanah, air, dan konservasi lahan Fakultas Pertanian IPB.
Spoiler for Lubang Resapan Biopori:
Spoiler for Lubang Resapan Biopori:
Spoiler for Lubang Resapan Biopori:
Spoiler for Bapak pencetus Lubang Resapan Biopori (Kamir R. Brata) beserta bor bioporinya:
Belum ada tanggapan untuk "Solusi Kurangnya Bahan Resapan ( Lubang Biopori ) "
Post a Comment